Semut Jepang kini banyak dimanfaatkan untuk terapi penyembuhan
berbagai jenis penyakit, mulai dari asam urat, diabetes, stroke, jantung,
meningkatkan gairah seksual sampai dengan untuk mengatasi sesak nafas. Melihat
prospek dan keuntungan dari semut jepang ini, maka tak heran jika kini semakin
banyak yang membudidayakan semut jepang ini. Pembudidayaan semut jepang ini
sendiri sebenarnya tak terlalu sulit untuk dilakukan, hanya perlu keseriusan,
keuletan dan ketekunan. Lantas seperti apakah tahapan dalam budidaya
semut jepang? Simak ulasan singkat berikut.
Cara Budidaya Semut Jepang 2016
Tahap awal budidaya semut jepang
Dalam melakukan budidaya semut jepang, yang pertama harus
dilakukan adalah menyiapkan indukan semut jepang, toples plastik atau bisa juga
toples kaca yang diberi lubang yang bertujuan sebagai lubang udara bagi semut
agar semut tak kekurangan pasokan udara. Selain itu siapkan juga bulatan kapas
steril berbentuk bulat, sebaiknya gunakan kapas biasa dan jangan gunakan kapas
untuk kosmetik yang berbentuk kotak. Siapkan juga ragi tape yang sering
digunakan sebagai fermentasi pada tape, ragi tersebut merupakan pakan bagi semut
jepang nantinya.
Dalam budidaya semut
jepang bibit yang harus disiapkan paling tidak sebanyak 30
ekor, jika lebih banyak justru malah akan semakin bagus karena perkembangbiakan
dari semut jepang juga akan menjadi semakin banyak dan cepat. Untuk toples yang
digunakan sebaiknya adalah toples yang bersih dari debu. Tempat pembudidayaan
ini sebaiknya berada di ruangan atau tempat yang bersuhu sejuk kurang dari 30
derajat. Usahakan agar tempat pembudidayaan terhindar dari sinar matahari
langsung dan pastikan tempat tersebut mempunyai sirkulasi udara yang baik.
Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya semut jepang
Dalam budidaya semut jepang, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, diantaranya adalah tempat untuk menampung semut jepang tersebut
tidak boleh terkena air atau basah. Dan pastikan agar tempat tersebut tak bisa
dijangkau oleh semut merah, untuk mengantisipasi hal tersebut disekeliling
tempat penampungan semut jepang bisa diberi kapur pengusir serangga. Pastikan
juga kapas yang digunakan dalam pembudidayaan semut jepang ini merupakan kapas
yang benar-benar steril dari kandungan bahan kimia.
Selain itu, dalam budidaya semut
jepang juga harus memperhatikan masalah pemberian pakan. Pemberian
pakan pada semut jepang bisa dilakukan 3 hari sekali sebanyak 1 butir ragi tape
atau bisa juga disesuaikan dengan banyaknya semut. Satu butir ragi idealnya
adalah untuk sumber makanan bagi 50 sampai 200 ekor semut. Satu hal lagi yang
perlu diperhatikan adalah jangan sampai toples atau tempat penampungan semut
merah ini terkena sinar matahari langsung, karena semut akan menjadi sangat
agresif dan berusaha mencari jalan keluar dan akhirnya bisa mati jika dibiarkan
dalam waktu lama.
